NOVA

Photobucket

Rabu, 24 April 2013

SEJARAH GITAR FENDER

Previous1 of 6Next
Sejarah Leo Fender
Clarence Leonidas Fender (10 Agustus 1909 - 21 Maret 1991), juga dikenal sebagai Leo Fender, adalah seorang penemu asal Amerika yang menemukan Fender Electric Instrument Manufacturing Company, yang sekarang dikenal sebagai Fender Musical Instruments Corporation, dan kemudian mendirikan MusicMan and G&L Musical Products (G&L Guitars). Desain gitar, bas, dan amplifier karyanya dari 1950-an terus mendominasi musik pop lebih dari setengah abad kemudian. Marshall dan berbagai perusahaan amplifier lainnya menggunakan instrument Fender sebagai dasar dari produk mereka. Fender dan Les Paul sering dikatakan sebagai dua figur paling berpengaruh dalam perkembangan instrumen musik pada abad ke-20.
Begitu Big Bands jatuh menjelang berakhirnya Perang Dunia II, beberapa pemain musik yang bermain musik boogie-woogie, rhythm and blues, swing barat, dan honky-tonk terbentuk seluruh Amerika Serikat. Banyak dari jenis musik ini yang menggunakan gitar listrik karena itu bisa memberikan kekuatan kepada beberapa pemain. Archtop adalah gitar pilihan dalam band dance pada akhir 40-an, tapi dengan meningkatnya popularitas roadhouse dan ruang dansa membuat kebutuhan instrument dengan suara yang lebih keras, murah, dan awet terus berkembang. Para pemain musik juga membutuhkan gitar yang lebih bagus bagus dan intonasi yang lebih baik untuk memainkan musik yang disebut orang dengan "take-off lead guitar". Bahan gitar yang kuat seperti buatan Les Paul 'Log' dan gitar Bigsby Travis buatan Paul Bigsby untuk Merle Travis terus berkembang untuk kebutuhan ini, tapi instrumen tersebut adalah untuk pemain dengan bakat yang istimewa.
Fender mengakui potensi gitar elektrik yang lebih nyaman dipegang, dengan grip yang baik bagus, dan mudah dimainkan. Dia juga mengakui bahwa para pemain musik membutuhkan gitar yang tidak menggema di aula dansa karena petikan gitar archtop. Selain itu, Fender mencari sebuah nada yang akan menjadi acuan bagi pemain band dan menghilangkan suara gangguan pada grip gitar. Pada 1949, dia mulai berusaha menemukan sesuatu yang nantinya akan menjadi Telecaster pertama (yang disebut Broadcaster pada tahun-tahun awalnya) di perusahaan Fender di Fullerton, California.
Meskipun dia tidak pernah mengakuinya, Fender tampaknya akan mendasarkan desain praktisnya pada the Rickenbacker Bakelite. (Smith, Richard (May). Sejarah Fender Telecaster.) Salah satu keunggulan Rickenbacker - leher gitar yang dapat dilepas yang membuatnya mudah dirakit dan diperbaiki - tidak hilang dari Fender, yang merupakan seorang ahli dalam mengembangkan desain gitar yang sudah ada. Tidak mengejutkan, purwarupa pertamanya adalah sebuah gitar single-pickup dengan leher gitar dari kayu maple yang dapat dilepas dan body gitar dari kayu pinus berwarna putih. . (Smith, Richard (May). History of the Fender Telecaster. )
Don Randall, yang mendistribusikan produk Fender, Radio & Television Equipment Company, mengakui potensi nilai komersil dari desain gitar terbaru itu dan berencana untuk memperkenalkan instrumen itu dengan nama "The Esquire Model". Fender mendukung nama Esquire, dengan mengatakan bahwa nama tersebut terdengar elegan dan menyiratkan perbedaan dengan gitar lainnnya.
Pada April 1950, Radio-Tel mulai mempromosikan Esquire - Fender pertama dengan enam senar yang diperkenalkan secara resmi ke publik. Perusahaan menyiapkan Catalog No. 2-nya, dengan memberi gambar sebuah gitar Esquire single-pickup berwarna hitam dengan tempat gitar dari wol. Gambar lain menunjukkan Jimmy Wyble dari band Spade Cooley sedang memegang sebuah gitar Esquire warna pirang. Model gitar pertama tersebut, yang rencananya dijual dengan harga eceran 154,95 dolar Amerika, memamerkan ribuan bentuk gitar Fender selanjutnya.
Taktik utama pemasaran Randall adalah menempatkan Esquire dalam studio-studio musik, menganggap bahwa gitar terjangkau dan praktis tersebut akan menjadi sangat laris dalam pemasarannya. Selain itu, respon yang bagus untuk versi gitar single-pickup akan memimpin pasaran model gitar two-pickup yang lebih mahal yang sudah menjadi rencana Fender.
Pabrik Fender memproduksi secara penuh pada akhir 1950, yang awalnya hanya membuat Esquires dual-pickup. Keputusan Fender bertentangan dengan strategi pemasaran awal Radio-Tel, yang memaksa Randall menahan pemesanan Esquires single-pickup dan membuat nama baru untuk model two-pickup, yaitu Broadcaster. Dealer-dealer yang ingin tetap menjual Esquires harus menunggu sampai gitar model single-pickup diproduksi secara penuh pada Januari 1951 dan dikirim pada bulan berikutnya.
Majalah Musical Merchandise mengumumkan Broadcaster pertama kali pada Februari 1951 dalam satu halaman penuh yang menjelaskan gitar tersebut secara detail. Gitar itu digambarkan "memiliki body modern", "gaya kepala modern", dan model lead pickup tunggal yang dapat disesuaikan" yang bisa disesuaikan untuk keseimbangan nada dengan menyesuaikan tiga tuner pengatur nada.
Fender menjual 87 gitar Broadcaster pada perilisan pertamanya pada Januari 1951. Banyak orang memerhatikan itu - termasuk Gretsch, yang mengklaim nama Broadcaster melanggar nama perusahaan "Broadkaster", yang merupakan nama merek drum. Menanggapi ini, Randall menginformasikan kepada orang-orang pemasarannya pada 21 Februari bahwa Radio-Tel menarik nama Broadcaster dan meminta saran perubahan nama. Akhirnya didapat nama 'Telecaster'.
Perubahan nama tersebut membuat Radio-Tel merugi ratusan dolar, dan menggagalkan strategi pemasaran awal. Brosur dan amplop yang sudah dibuat dihancurkan, dan kata 'Broadcaster' harus dihilangkan dari stok yang akan dipasarkan. Selama berbulan-bulan, gitar twin-pickup yang baru dipasarkan hanya dengan nama 'Fender'. Gitar-gitar itu akhirnya diberi nama "No-casters" oleh para pengoleksi gitar.
Leo Fender secara teratur mencari respon dari para pelanggan, dan, sebagai persiapan untuk mendesain ulang Telecaster, dia menanyakan pelanggaannya tentang fitur apa yang mereka inginkan untuk Telecaster. Banyak jawaban yang didapat, bersama dengan popularitas Telecaster yang terus meningkat, membuat dia membiarkan Telecaster seperti yang lama dan membuat desain yang baru, dengan body gitar yang mewah yang akan dijual bersama dengan Telecaster standar yang lama. Gitaris swing barat, Bill Carson adalah salah satu pemimpin yang mengkritik Telecaster, yang menyatakan bahwa desain terbaru gitar itu seharusnya memiliki jembatan gitar yang dapat disesuaikan secara individu, empat atau lima pickup, satu unit vibrato yang bisa digunakan dalam dua arah dan kembali pada setelan yang tepat, dan sebuah kontur body untuk memastikan kenyamanan lempeng body Telecaster yang tipis. Fender dan Freddie Tavares mulai mendesain gitar baru pada pada akhir 1953, yang akan menanggapi sebagian besar ide-ide Carson dan juga akan menyertakan leher gitar "seperti keriting" yang lebih bulat, (setidaknya untuk peluncuran tahun pertama) dan dengan body modern (dua lengkungan body) untuk lebih memudahkan manjangkau grip yang lebih tinggi.
Diluncurkan pada 1954, Fender menamai kreasi barunya Stratocaster untuk menyerupai jet supersonic yang menghiasi langit Amerika pada 1950-an. Stratocaster (atau 'Strat") terus diproduksi sejak saat itu. Perkembangan lain yang signifikan dari periode tersebut antara lain adalah Jazzmaster dan Jaguar, perubahan signifikan dari Strat dan Tele dalam pengenalan mereka terhadap perubahan pemilihan yang kompleks dan kontrol volume. Meskipun kurang berhasil saat diperkenalkan, keduanya akan menjadi populer setelah digunakan oleh musisi Surf Rock karena nada yang jelas dan hangat. Mereka menjadi populer kembali, (dalam tingkatan yang jauh lebih besar), pada tahun 90-an karena penggunaannya oleh musisi rock alternatif seperti kelompok terkenal Sonic Youth yang menggunakan Jazzmasters kuno dan Kurt Cobain (Nirvana) yang menggunakan Jaguar 1965 yang telah dimodifikasi.
Selama periode tersebut, Fender juga menciptakan sebuah alat musik yang terbukti akan menjadi sesuatu yang penting bagi evolusi musik populer. Sampai saat ini, pemain bass selalu bermain bass ganda akustik beresonansi, yang juga dikenal sebagai "upright basses". Seiring dengan bertambahnya jumlah band dan orkestra, para pemain bass semakin ingin mendapatkan volume yang dinginkan dan kemunculan dalam spektrum suara. Selain kerugian pada suara bass mereka, bass ganda juga besar dan sulit dibawa. Dengan Precision Bass (atau "P-Bass") yang dirilis pada 1951, Leo Fender berhasil mengatasi kedua masalah tersebut. Tidak seperti bass ganda, Telecaster Precision Bass berukuran kecil dan mudah untuk dibawa, dan konstruksi tubuhnya yang padat dengan empat buah magnet, koil pickup elektronik tunggal, memungkinkan suara yang lebih jelas pada volume tinggi tanpa masalah feedback yang biasanya terjadi pada instrumen akustik. Bersama dengan Precision Bass (dinamakan demikian karena leher bass tersebut membuat pemainnya dapat bermain dengan 'presisi'), Fender memperkenalkan amplifier bass, Fender Bassman, sebuah amplifier 45 watt dengan empat buah speaker 10". Audiovox mulai mengiklankan sebuah "bass listrik" pada katalog pertengahan 1930-an, dan Ampeg telah memperkenalkan "Bassamp" 12 watt pada 1949, namun P-Bass beserta dengan amplifier yang menyertainya adalah yang pertama diproduksi secara luas dari tipe sejenis, dan bisa dibilang, P-Bass tetap menjadi salah satu bass paling populer dalam musik sampai hari ini.
Pada 1960 Jazz Bass dirilis dengan mode denganl leher yang lebih ramping dan yang dan pinggang bass yang lebih keluar dan dua koil pickup single (yang merupakan kebalikan dari Precision Bass). Seperti pendahulunya, Bass Jazz (atau disebut "J-Bass") populer dalam waktu singkat dan tetap populer hingga sekarang, dan model awalnya sangat dicari oleh kolektor.
Beberapa kontribusi Fender yang paling banyak dikenal dan dicintai di dunia musik dikembangkan pada 1970-an, merancang gitar, bass dan amplifier untuk perusahaan Music Man, dan pada 1976 merilis instrumen lain yang inovatif, StingRay. Meskipun desain bodi banyak meminjam dari Precision Bass, StingRay dianggap sebagai produk bass pertama dengan perlengkapan elektronik. Equalizer 2-band aktif StingRay, output yang tinggi dan satin halus pada leher bass menjadi favorit para pemain bas berpengaruh, termasuk John Deacon dan Tim Commerford. Kemudian equalizer 3-band aktif diperkenalkan. Pada 1979 ia dan teman-teman lamanya seperti George Fullerton dan Dale Hyatt mendirikan sebuah perusahaan baru yang disebut G & L (George & Leo, kemudian Guitars oleh Leo) Musical Product. Desain gitar G & L cenderung didominasi oleh penampilan gitar Fender asli seperti Stratocaster dan Telecaster, tapi inovasi lain dimasukkan seperti sistem tremolo yang diperbaiki dan elektronik. Meskipun menderita beberapa guncangan kecil, Leo Fender terus memproduksi gitar dan bass. Sementara ia terus menyempurnakan desain dasar yang telah dibuat beberapa dekade sebelumnya, ia juga menyadari bahwa hak paten baru untuk desain inovatif dalam pickup magnetik, sistem vibrato, konstruksi leher, dan bagian lainnya. Namun demikian, dia tidak pernah belajar bermain gitar.
Seorang pria yang ramah, sopan dan rendah hati (cangkir kopinya adalah cangkir dari styrofoam dengan tulisan Leo di atasnya), ia dikagumi seumur hidup dan memiliki karyawan yang setia padanya, banyak di antaranya mengatakan bahwa bekerja bersamanya merupakan tahun terbaik dalam hidup mereka. Leo Fender meninggal pada 1991 akibat komplikasi penyakit Parkinson. Kontribusinya telah diakui oleh Rockabilly Hall of Fame. Perusahaan yang menyandang namanya, Fender Musical Instruments Corporation, kini menjadi salah satu perusahaan alat musik terbesar di dunia.
Previous1 of 6Next
Sejarah Leo Fender
Clarence Leonidas Fender (10 Agustus 1909 - 21 Maret 1991), juga dikenal sebagai Leo Fender, adalah seorang penemu asal Amerika yang menemukan Fender Electric Instrument Manufacturing Company, yang sekarang dikenal sebagai Fender Musical Instruments Corporation, dan kemudian mendirikan MusicMan and G&L Musical Products (G&L Guitars). Desain gitar, bas, dan amplifier karyanya dari 1950-an terus mendominasi musik pop lebih dari setengah abad kemudian. Marshall dan berbagai perusahaan amplifier lainnya menggunakan instrument Fender sebagai dasar dari produk mereka. Fender dan Les Paul sering dikatakan sebagai dua figur paling berpengaruh dalam perkembangan instrumen musik pada abad ke-20.
Begitu Big Bands jatuh menjelang berakhirnya Perang Dunia II, beberapa pemain musik yang bermain musik boogie-woogie, rhythm and blues, swing barat, dan honky-tonk terbentuk seluruh Amerika Serikat. Banyak dari jenis musik ini yang menggunakan gitar listrik karena itu bisa memberikan kekuatan kepada beberapa pemain. Archtop adalah gitar pilihan dalam band dance pada akhir 40-an, tapi dengan meningkatnya popularitas roadhouse dan ruang dansa membuat kebutuhan instrument dengan suara yang lebih keras, murah, dan awet terus berkembang. Para pemain musik juga membutuhkan gitar yang lebih bagus bagus dan intonasi yang lebih baik untuk memainkan musik yang disebut orang dengan "take-off lead guitar". Bahan gitar yang kuat seperti buatan Les Paul 'Log' dan gitar Bigsby Travis buatan Paul Bigsby untuk Merle Travis terus berkembang untuk kebutuhan ini, tapi instrumen tersebut adalah untuk pemain dengan bakat yang istimewa.
Fender mengakui potensi gitar elektrik yang lebih nyaman dipegang, dengan grip yang baik bagus, dan mudah dimainkan. Dia juga mengakui bahwa para pemain musik membutuhkan gitar yang tidak menggema di aula dansa karena petikan gitar archtop. Selain itu, Fender mencari sebuah nada yang akan menjadi acuan bagi pemain band dan menghilangkan suara gangguan pada grip gitar. Pada 1949, dia mulai berusaha menemukan sesuatu yang nantinya akan menjadi Telecaster pertama (yang disebut Broadcaster pada tahun-tahun awalnya) di perusahaan Fender di Fullerton, California.
Meskipun dia tidak pernah mengakuinya, Fender tampaknya akan mendasarkan desain praktisnya pada the Rickenbacker Bakelite. (Smith, Richard (May). Sejarah Fender Telecaster.) Salah satu keunggulan Rickenbacker - leher gitar yang dapat dilepas yang membuatnya mudah dirakit dan diperbaiki - tidak hilang dari Fender, yang merupakan seorang ahli dalam mengembangkan desain gitar yang sudah ada. Tidak mengejutkan, purwarupa pertamanya adalah sebuah gitar single-pickup dengan leher gitar dari kayu maple yang dapat dilepas dan body gitar dari kayu pinus berwarna putih. . (Smith, Richard (May). History of the Fender Telecaster. )
Don Randall, yang mendistribusikan produk Fender, Radio & Television Equipment Company, mengakui potensi nilai komersil dari desain gitar terbaru itu dan berencana untuk memperkenalkan instrumen itu dengan nama "The Esquire Model". Fender mendukung nama Esquire, dengan mengatakan bahwa nama tersebut terdengar elegan dan menyiratkan perbedaan dengan gitar lainnnya.
Pada April 1950, Radio-Tel mulai mempromosikan Esquire - Fender pertama dengan enam senar yang diperkenalkan secara resmi ke publik. Perusahaan menyiapkan Catalog No. 2-nya, dengan memberi gambar sebuah gitar Esquire single-pickup berwarna hitam dengan tempat gitar dari wol. Gambar lain menunjukkan Jimmy Wyble dari band Spade Cooley sedang memegang sebuah gitar Esquire warna pirang. Model gitar pertama tersebut, yang rencananya dijual dengan harga eceran 154,95 dolar Amerika, memamerkan ribuan bentuk gitar Fender selanjutnya.
Taktik utama pemasaran Randall adalah menempatkan Esquire dalam studio-studio musik, menganggap bahwa gitar terjangkau dan praktis tersebut akan menjadi sangat laris dalam pemasarannya. Selain itu, respon yang bagus untuk versi gitar single-pickup akan memimpin pasaran model gitar two-pickup yang lebih mahal yang sudah menjadi rencana Fender.
Pabrik Fender memproduksi secara penuh pada akhir 1950, yang awalnya hanya membuat Esquires dual-pickup. Keputusan Fender bertentangan dengan strategi pemasaran awal Radio-Tel, yang memaksa Randall menahan pemesanan Esquires single-pickup dan membuat nama baru untuk model two-pickup, yaitu Broadcaster. Dealer-dealer yang ingin tetap menjual Esquires harus menunggu sampai gitar model single-pickup diproduksi secara penuh pada Januari 1951 dan dikirim pada bulan berikutnya.
Majalah Musical Merchandise mengumumkan Broadcaster pertama kali pada Februari 1951 dalam satu halaman penuh yang menjelaskan gitar tersebut secara detail. Gitar itu digambarkan "memiliki body modern", "gaya kepala modern", dan model lead pickup tunggal yang dapat disesuaikan" yang bisa disesuaikan untuk keseimbangan nada dengan menyesuaikan tiga tuner pengatur nada.
Fender menjual 87 gitar Broadcaster pada perilisan pertamanya pada Januari 1951. Banyak orang memerhatikan itu - termasuk Gretsch, yang mengklaim nama Broadcaster melanggar nama perusahaan "Broadkaster", yang merupakan nama merek drum. Menanggapi ini, Randall menginformasikan kepada orang-orang pemasarannya pada 21 Februari bahwa Radio-Tel menarik nama Broadcaster dan meminta saran perubahan nama. Akhirnya didapat nama 'Telecaster'.
Perubahan nama tersebut membuat Radio-Tel merugi ratusan dolar, dan menggagalkan strategi pemasaran awal. Brosur dan amplop yang sudah dibuat dihancurkan, dan kata 'Broadcaster' harus dihilangkan dari stok yang akan dipasarkan. Selama berbulan-bulan, gitar twin-pickup yang baru dipasarkan hanya dengan nama 'Fender'. Gitar-gitar itu akhirnya diberi nama "No-casters" oleh para pengoleksi gitar.
Leo Fender secara teratur mencari respon dari para pelanggan, dan, sebagai persiapan untuk mendesain ulang Telecaster, dia menanyakan pelanggaannya tentang fitur apa yang mereka inginkan untuk Telecaster. Banyak jawaban yang didapat, bersama dengan popularitas Telecaster yang terus meningkat, membuat dia membiarkan Telecaster seperti yang lama dan membuat desain yang baru, dengan body gitar yang mewah yang akan dijual bersama dengan Telecaster standar yang lama. Gitaris swing barat, Bill Carson adalah salah satu pemimpin yang mengkritik Telecaster, yang menyatakan bahwa desain terbaru gitar itu seharusnya memiliki jembatan gitar yang dapat disesuaikan secara individu, empat atau lima pickup, satu unit vibrato yang bisa digunakan dalam dua arah dan kembali pada setelan yang tepat, dan sebuah kontur body untuk memastikan kenyamanan lempeng body Telecaster yang tipis. Fender dan Freddie Tavares mulai mendesain gitar baru pada pada akhir 1953, yang akan menanggapi sebagian besar ide-ide Carson dan juga akan menyertakan leher gitar "seperti keriting" yang lebih bulat, (setidaknya untuk peluncuran tahun pertama) dan dengan body modern (dua lengkungan body) untuk lebih memudahkan manjangkau grip yang lebih tinggi.
Diluncurkan pada 1954, Fender menamai kreasi barunya Stratocaster untuk menyerupai jet supersonic yang menghiasi langit Amerika pada 1950-an. Stratocaster (atau 'Strat") terus diproduksi sejak saat itu. Perkembangan lain yang signifikan dari periode tersebut antara lain adalah Jazzmaster dan Jaguar, perubahan signifikan dari Strat dan Tele dalam pengenalan mereka terhadap perubahan pemilihan yang kompleks dan kontrol volume. Meskipun kurang berhasil saat diperkenalkan, keduanya akan menjadi populer setelah digunakan oleh musisi Surf Rock karena nada yang jelas dan hangat. Mereka menjadi populer kembali, (dalam tingkatan yang jauh lebih besar), pada tahun 90-an karena penggunaannya oleh musisi rock alternatif seperti kelompok terkenal Sonic Youth yang menggunakan Jazzmasters kuno dan Kurt Cobain (Nirvana) yang menggunakan Jaguar 1965 yang telah dimodifikasi.
Selama periode tersebut, Fender juga menciptakan sebuah alat musik yang terbukti akan menjadi sesuatu yang penting bagi evolusi musik populer. Sampai saat ini, pemain bass selalu bermain bass ganda akustik beresonansi, yang juga dikenal sebagai "upright basses". Seiring dengan bertambahnya jumlah band dan orkestra, para pemain bass semakin ingin mendapatkan volume yang dinginkan dan kemunculan dalam spektrum suara. Selain kerugian pada suara bass mereka, bass ganda juga besar dan sulit dibawa. Dengan Precision Bass (atau "P-Bass") yang dirilis pada 1951, Leo Fender berhasil mengatasi kedua masalah tersebut. Tidak seperti bass ganda, Telecaster Precision Bass berukuran kecil dan mudah untuk dibawa, dan konstruksi tubuhnya yang padat dengan empat buah magnet, koil pickup elektronik tunggal, memungkinkan suara yang lebih jelas pada volume tinggi tanpa masalah feedback yang biasanya terjadi pada instrumen akustik. Bersama dengan Precision Bass (dinamakan demikian karena leher bass tersebut membuat pemainnya dapat bermain dengan 'presisi'), Fender memperkenalkan amplifier bass, Fender Bassman, sebuah amplifier 45 watt dengan empat buah speaker 10". Audiovox mulai mengiklankan sebuah "bass listrik" pada katalog pertengahan 1930-an, dan Ampeg telah memperkenalkan "Bassamp" 12 watt pada 1949, namun P-Bass beserta dengan amplifier yang menyertainya adalah yang pertama diproduksi secara luas dari tipe sejenis, dan bisa dibilang, P-Bass tetap menjadi salah satu bass paling populer dalam musik sampai hari ini.
Pada 1960 Jazz Bass dirilis dengan mode denganl leher yang lebih ramping dan yang dan pinggang bass yang lebih keluar dan dua koil pickup single (yang merupakan kebalikan dari Precision Bass). Seperti pendahulunya, Bass Jazz (atau disebut "J-Bass") populer dalam waktu singkat dan tetap populer hingga sekarang, dan model awalnya sangat dicari oleh kolektor.
Beberapa kontribusi Fender yang paling banyak dikenal dan dicintai di dunia musik dikembangkan pada 1970-an, merancang gitar, bass dan amplifier untuk perusahaan Music Man, dan pada 1976 merilis instrumen lain yang inovatif, StingRay. Meskipun desain bodi banyak meminjam dari Precision Bass, StingRay dianggap sebagai produk bass pertama dengan perlengkapan elektronik. Equalizer 2-band aktif StingRay, output yang tinggi dan satin halus pada leher bass menjadi favorit para pemain bas berpengaruh, termasuk John Deacon dan Tim Commerford. Kemudian equalizer 3-band aktif diperkenalkan. Pada 1979 ia dan teman-teman lamanya seperti George Fullerton dan Dale Hyatt mendirikan sebuah perusahaan baru yang disebut G & L (George & Leo, kemudian Guitars oleh Leo) Musical Product. Desain gitar G & L cenderung didominasi oleh penampilan gitar Fender asli seperti Stratocaster dan Telecaster, tapi inovasi lain dimasukkan seperti sistem tremolo yang diperbaiki dan elektronik. Meskipun menderita beberapa guncangan kecil, Leo Fender terus memproduksi gitar dan bass. Sementara ia terus menyempurnakan desain dasar yang telah dibuat beberapa dekade sebelumnya, ia juga menyadari bahwa hak paten baru untuk desain inovatif dalam pickup magnetik, sistem vibrato, konstruksi leher, dan bagian lainnya. Namun demikian, dia tidak pernah belajar bermain gitar.
Seorang pria yang ramah, sopan dan rendah hati (cangkir kopinya adalah cangkir dari styrofoam dengan tulisan Leo di atasnya), ia dikagumi seumur hidup dan memiliki karyawan yang setia padanya, banyak di antaranya mengatakan bahwa bekerja bersamanya merupakan tahun terbaik dalam hidup mereka. Leo Fender meninggal pada 1991 akibat komplikasi penyakit Parkinson. Kontribusinya telah diakui oleh Rockabilly Hall of Fame. Perusahaan yang menyandang namanya, Fender Musical Instruments Corporation, kini menjadi salah satu perusahaan alat musik terbesar di dunia.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews