1 of 6
Sejarah Leo Fender
Clarence
Leonidas Fender (10 Agustus 1909 - 21 Maret 1991), juga dikenal sebagai
Leo Fender, adalah seorang penemu asal Amerika yang menemukan Fender
Electric Instrument Manufacturing Company, yang sekarang dikenal sebagai
Fender Musical Instruments Corporation, dan kemudian mendirikan
MusicMan and G&L Musical Products (G&L Guitars). Desain gitar,
bas, dan amplifier karyanya dari 1950-an terus mendominasi musik pop
lebih dari setengah abad kemudian. Marshall dan berbagai perusahaan
amplifier lainnya menggunakan instrument Fender sebagai dasar dari
produk mereka. Fender dan Les Paul sering dikatakan sebagai dua figur
paling berpengaruh dalam perkembangan instrumen musik pada abad ke-20.
Begitu
Big Bands jatuh menjelang berakhirnya Perang Dunia II, beberapa pemain
musik yang bermain musik boogie-woogie, rhythm and blues, swing barat,
dan honky-tonk terbentuk seluruh Amerika Serikat. Banyak dari jenis
musik ini yang menggunakan gitar listrik karena itu bisa memberikan
kekuatan kepada beberapa pemain. Archtop adalah gitar pilihan dalam band
dance pada akhir 40-an, tapi dengan meningkatnya popularitas roadhouse
dan ruang dansa membuat kebutuhan instrument dengan suara yang lebih
keras, murah, dan awet terus berkembang. Para pemain musik juga
membutuhkan gitar yang lebih bagus bagus dan intonasi yang lebih baik
untuk memainkan musik yang disebut orang dengan "take-off lead guitar".
Bahan gitar yang kuat seperti buatan Les Paul 'Log' dan gitar Bigsby
Travis buatan Paul Bigsby untuk Merle Travis terus berkembang untuk
kebutuhan ini, tapi instrumen tersebut adalah untuk pemain dengan bakat
yang istimewa.
Fender mengakui potensi gitar elektrik yang lebih
nyaman dipegang, dengan grip yang baik bagus, dan mudah dimainkan. Dia
juga mengakui bahwa para pemain musik membutuhkan gitar yang tidak
menggema di aula dansa karena petikan gitar archtop. Selain itu, Fender
mencari sebuah nada yang akan menjadi acuan bagi pemain band dan
menghilangkan suara gangguan pada grip gitar. Pada 1949, dia mulai
berusaha menemukan sesuatu yang nantinya akan menjadi Telecaster pertama
(yang disebut Broadcaster pada tahun-tahun awalnya) di perusahaan
Fender di Fullerton, California.
Meskipun dia tidak pernah
mengakuinya, Fender tampaknya akan mendasarkan desain praktisnya pada
the Rickenbacker Bakelite. (Smith, Richard (May). Sejarah Fender
Telecaster.) Salah satu keunggulan Rickenbacker - leher gitar yang dapat
dilepas yang membuatnya mudah dirakit dan diperbaiki - tidak hilang
dari Fender, yang merupakan seorang ahli dalam mengembangkan desain
gitar yang sudah ada. Tidak mengejutkan, purwarupa pertamanya adalah
sebuah gitar single-pickup dengan leher gitar dari kayu maple yang dapat
dilepas dan body gitar dari kayu pinus berwarna putih. . (Smith,
Richard (May). History of the Fender Telecaster. )
Don Randall,
yang mendistribusikan produk Fender, Radio & Television Equipment
Company, mengakui potensi nilai komersil dari desain gitar terbaru itu
dan berencana untuk memperkenalkan instrumen itu dengan nama "The
Esquire Model". Fender mendukung nama Esquire, dengan mengatakan bahwa
nama tersebut terdengar elegan dan menyiratkan perbedaan dengan gitar
lainnnya.
Pada April 1950, Radio-Tel mulai mempromosikan Esquire -
Fender pertama dengan enam senar yang diperkenalkan secara resmi ke
publik. Perusahaan menyiapkan Catalog No. 2-nya, dengan memberi gambar
sebuah gitar Esquire single-pickup berwarna hitam dengan tempat gitar
dari wol. Gambar lain menunjukkan Jimmy Wyble dari band Spade Cooley
sedang memegang sebuah gitar Esquire warna pirang. Model gitar pertama
tersebut, yang rencananya dijual dengan harga eceran 154,95 dolar
Amerika, memamerkan ribuan bentuk gitar Fender selanjutnya.
Taktik
utama pemasaran Randall adalah menempatkan Esquire dalam studio-studio
musik, menganggap bahwa gitar terjangkau dan praktis tersebut akan
menjadi sangat laris dalam pemasarannya. Selain itu, respon yang bagus
untuk versi gitar single-pickup akan memimpin pasaran model gitar
two-pickup yang lebih mahal yang sudah menjadi rencana Fender.
Pabrik
Fender memproduksi secara penuh pada akhir 1950, yang awalnya hanya
membuat Esquires dual-pickup. Keputusan Fender bertentangan dengan
strategi pemasaran awal Radio-Tel, yang memaksa Randall menahan
pemesanan Esquires single-pickup dan membuat nama baru untuk model
two-pickup, yaitu Broadcaster. Dealer-dealer yang ingin tetap menjual
Esquires harus menunggu sampai gitar model single-pickup diproduksi
secara penuh pada Januari 1951 dan dikirim pada bulan berikutnya.
Majalah
Musical Merchandise mengumumkan Broadcaster pertama kali pada Februari
1951 dalam satu halaman penuh yang menjelaskan gitar tersebut secara
detail. Gitar itu digambarkan "memiliki body modern", "gaya kepala
modern", dan model lead pickup tunggal yang dapat disesuaikan" yang bisa
disesuaikan untuk keseimbangan nada dengan menyesuaikan tiga tuner
pengatur nada.
Fender menjual 87 gitar Broadcaster pada perilisan
pertamanya pada Januari 1951. Banyak orang memerhatikan itu - termasuk
Gretsch, yang mengklaim nama Broadcaster melanggar nama perusahaan
"Broadkaster", yang merupakan nama merek drum. Menanggapi ini, Randall
menginformasikan kepada orang-orang pemasarannya pada 21 Februari bahwa
Radio-Tel menarik nama Broadcaster dan meminta saran perubahan nama.
Akhirnya didapat nama 'Telecaster'.
Perubahan nama tersebut
membuat Radio-Tel merugi ratusan dolar, dan menggagalkan strategi
pemasaran awal. Brosur dan amplop yang sudah dibuat dihancurkan, dan
kata 'Broadcaster' harus dihilangkan dari stok yang akan dipasarkan.
Selama berbulan-bulan, gitar twin-pickup yang baru dipasarkan hanya
dengan nama 'Fender'. Gitar-gitar itu akhirnya diberi nama "No-casters"
oleh para pengoleksi gitar.
Leo Fender secara teratur mencari
respon dari para pelanggan, dan, sebagai persiapan untuk mendesain ulang
Telecaster, dia menanyakan pelanggaannya tentang fitur apa yang mereka
inginkan untuk Telecaster. Banyak jawaban yang didapat, bersama dengan
popularitas Telecaster yang terus meningkat, membuat dia membiarkan
Telecaster seperti yang lama dan membuat desain yang baru, dengan body
gitar yang mewah yang akan dijual bersama dengan Telecaster standar yang
lama. Gitaris swing barat, Bill Carson adalah salah satu pemimpin yang
mengkritik Telecaster, yang menyatakan bahwa desain terbaru gitar itu
seharusnya memiliki jembatan gitar yang dapat disesuaikan secara
individu, empat atau lima pickup, satu unit vibrato yang bisa digunakan
dalam dua arah dan kembali pada setelan yang tepat, dan sebuah kontur
body untuk memastikan kenyamanan lempeng body Telecaster yang tipis.
Fender dan Freddie Tavares mulai mendesain gitar baru pada pada akhir
1953, yang akan menanggapi sebagian besar ide-ide Carson dan juga akan
menyertakan leher gitar "seperti keriting" yang lebih bulat, (setidaknya
untuk peluncuran tahun pertama) dan dengan body modern (dua lengkungan
body) untuk lebih memudahkan manjangkau grip yang lebih tinggi.
Diluncurkan
pada 1954, Fender menamai kreasi barunya Stratocaster untuk menyerupai
jet supersonic yang menghiasi langit Amerika pada 1950-an. Stratocaster
(atau 'Strat") terus diproduksi sejak saat itu. Perkembangan lain yang
signifikan dari periode tersebut antara lain adalah Jazzmaster dan
Jaguar, perubahan signifikan dari Strat dan Tele dalam pengenalan mereka
terhadap perubahan pemilihan yang kompleks dan kontrol volume. Meskipun
kurang berhasil saat diperkenalkan, keduanya akan menjadi populer
setelah digunakan oleh musisi Surf Rock karena nada yang jelas dan
hangat. Mereka menjadi populer kembali, (dalam tingkatan yang jauh lebih
besar), pada tahun 90-an karena penggunaannya oleh musisi rock
alternatif seperti kelompok terkenal Sonic Youth yang menggunakan
Jazzmasters kuno dan Kurt Cobain (Nirvana) yang menggunakan Jaguar 1965
yang telah dimodifikasi.
Selama periode tersebut, Fender juga
menciptakan sebuah alat musik yang terbukti akan menjadi sesuatu yang
penting bagi evolusi musik populer. Sampai saat ini, pemain bass selalu
bermain bass ganda akustik beresonansi, yang juga dikenal sebagai
"upright basses". Seiring dengan bertambahnya jumlah band dan orkestra,
para pemain bass semakin ingin mendapatkan volume yang dinginkan dan
kemunculan dalam spektrum suara. Selain kerugian pada suara bass mereka,
bass ganda juga besar dan sulit dibawa. Dengan Precision Bass (atau
"P-Bass") yang dirilis pada 1951, Leo Fender berhasil mengatasi kedua
masalah tersebut. Tidak seperti bass ganda, Telecaster Precision Bass
berukuran kecil dan mudah untuk dibawa, dan konstruksi tubuhnya yang
padat dengan empat buah magnet, koil pickup elektronik tunggal,
memungkinkan suara yang lebih jelas pada volume tinggi tanpa masalah
feedback yang biasanya terjadi pada instrumen akustik. Bersama dengan
Precision Bass (dinamakan demikian karena leher bass tersebut membuat
pemainnya dapat bermain dengan 'presisi'), Fender memperkenalkan
amplifier bass, Fender Bassman, sebuah amplifier 45 watt dengan empat
buah speaker 10". Audiovox mulai mengiklankan sebuah "bass listrik" pada
katalog pertengahan 1930-an, dan Ampeg telah memperkenalkan "Bassamp"
12 watt pada 1949, namun P-Bass beserta dengan amplifier yang
menyertainya adalah yang pertama diproduksi secara luas dari tipe
sejenis, dan bisa dibilang, P-Bass tetap menjadi salah satu bass paling
populer dalam musik sampai hari ini.
Pada 1960 Jazz Bass dirilis
dengan mode denganl leher yang lebih ramping dan yang dan pinggang bass
yang lebih keluar dan dua koil pickup single (yang merupakan kebalikan
dari Precision Bass). Seperti pendahulunya, Bass Jazz (atau disebut
"J-Bass") populer dalam waktu singkat dan tetap populer hingga sekarang,
dan model awalnya sangat dicari oleh kolektor.
Beberapa
kontribusi Fender yang paling banyak dikenal dan dicintai di dunia musik
dikembangkan pada 1970-an, merancang gitar, bass dan amplifier untuk
perusahaan Music Man, dan pada 1976 merilis instrumen lain yang
inovatif, StingRay. Meskipun desain bodi banyak meminjam dari Precision
Bass, StingRay dianggap sebagai produk bass pertama dengan perlengkapan
elektronik. Equalizer 2-band aktif StingRay, output yang tinggi dan
satin halus pada leher bass menjadi favorit para pemain bas berpengaruh,
termasuk John Deacon dan Tim Commerford. Kemudian equalizer 3-band
aktif diperkenalkan. Pada 1979 ia dan teman-teman lamanya seperti George
Fullerton dan Dale Hyatt mendirikan sebuah perusahaan baru yang disebut
G & L (George & Leo, kemudian Guitars oleh Leo) Musical
Product. Desain gitar G & L cenderung didominasi oleh penampilan
gitar Fender asli seperti Stratocaster dan Telecaster, tapi inovasi lain
dimasukkan seperti sistem tremolo yang diperbaiki dan elektronik.
Meskipun menderita beberapa guncangan kecil, Leo Fender terus
memproduksi gitar dan bass. Sementara ia terus menyempurnakan desain
dasar yang telah dibuat beberapa dekade sebelumnya, ia juga menyadari
bahwa hak paten baru untuk desain inovatif dalam pickup magnetik, sistem
vibrato, konstruksi leher, dan bagian lainnya. Namun demikian, dia
tidak pernah belajar bermain gitar.
Seorang pria yang ramah,
sopan dan rendah hati (cangkir kopinya adalah cangkir dari styrofoam
dengan tulisan Leo di atasnya), ia dikagumi seumur hidup dan memiliki
karyawan yang setia padanya, banyak di antaranya mengatakan bahwa
bekerja bersamanya merupakan tahun terbaik dalam hidup mereka. Leo
Fender meninggal pada 1991 akibat komplikasi penyakit Parkinson.
Kontribusinya telah diakui oleh Rockabilly Hall of Fame. Perusahaan yang
menyandang namanya, Fender Musical Instruments Corporation, kini
menjadi salah satu perusahaan alat musik terbesar di dunia.
1 of 6
Sejarah Leo Fender
Clarence
Leonidas Fender (10 Agustus 1909 - 21 Maret 1991), juga dikenal sebagai
Leo Fender, adalah seorang penemu asal Amerika yang menemukan Fender
Electric Instrument Manufacturing Company, yang sekarang dikenal sebagai
Fender Musical Instruments Corporation, dan kemudian mendirikan
MusicMan and G&L Musical Products (G&L Guitars). Desain gitar,
bas, dan amplifier karyanya dari 1950-an terus mendominasi musik pop
lebih dari setengah abad kemudian. Marshall dan berbagai perusahaan
amplifier lainnya menggunakan instrument Fender sebagai dasar dari
produk mereka. Fender dan Les Paul sering dikatakan sebagai dua figur
paling berpengaruh dalam perkembangan instrumen musik pada abad ke-20.
Begitu
Big Bands jatuh menjelang berakhirnya Perang Dunia II, beberapa pemain
musik yang bermain musik boogie-woogie, rhythm and blues, swing barat,
dan honky-tonk terbentuk seluruh Amerika Serikat. Banyak dari jenis
musik ini yang menggunakan gitar listrik karena itu bisa memberikan
kekuatan kepada beberapa pemain. Archtop adalah gitar pilihan dalam band
dance pada akhir 40-an, tapi dengan meningkatnya popularitas roadhouse
dan ruang dansa membuat kebutuhan instrument dengan suara yang lebih
keras, murah, dan awet terus berkembang. Para pemain musik juga
membutuhkan gitar yang lebih bagus bagus dan intonasi yang lebih baik
untuk memainkan musik yang disebut orang dengan "take-off lead guitar".
Bahan gitar yang kuat seperti buatan Les Paul 'Log' dan gitar Bigsby
Travis buatan Paul Bigsby untuk Merle Travis terus berkembang untuk
kebutuhan ini, tapi instrumen tersebut adalah untuk pemain dengan bakat
yang istimewa.
Fender mengakui potensi gitar elektrik yang lebih
nyaman dipegang, dengan grip yang baik bagus, dan mudah dimainkan. Dia
juga mengakui bahwa para pemain musik membutuhkan gitar yang tidak
menggema di aula dansa karena petikan gitar archtop. Selain itu, Fender
mencari sebuah nada yang akan menjadi acuan bagi pemain band dan
menghilangkan suara gangguan pada grip gitar. Pada 1949, dia mulai
berusaha menemukan sesuatu yang nantinya akan menjadi Telecaster pertama
(yang disebut Broadcaster pada tahun-tahun awalnya) di perusahaan
Fender di Fullerton, California.
Meskipun dia tidak pernah
mengakuinya, Fender tampaknya akan mendasarkan desain praktisnya pada
the Rickenbacker Bakelite. (Smith, Richard (May). Sejarah Fender
Telecaster.) Salah satu keunggulan Rickenbacker - leher gitar yang dapat
dilepas yang membuatnya mudah dirakit dan diperbaiki - tidak hilang
dari Fender, yang merupakan seorang ahli dalam mengembangkan desain
gitar yang sudah ada. Tidak mengejutkan, purwarupa pertamanya adalah
sebuah gitar single-pickup dengan leher gitar dari kayu maple yang dapat
dilepas dan body gitar dari kayu pinus berwarna putih. . (Smith,
Richard (May). History of the Fender Telecaster. )
Don Randall,
yang mendistribusikan produk Fender, Radio & Television Equipment
Company, mengakui potensi nilai komersil dari desain gitar terbaru itu
dan berencana untuk memperkenalkan instrumen itu dengan nama "The
Esquire Model". Fender mendukung nama Esquire, dengan mengatakan bahwa
nama tersebut terdengar elegan dan menyiratkan perbedaan dengan gitar
lainnnya.
Pada April 1950, Radio-Tel mulai mempromosikan Esquire -
Fender pertama dengan enam senar yang diperkenalkan secara resmi ke
publik. Perusahaan menyiapkan Catalog No. 2-nya, dengan memberi gambar
sebuah gitar Esquire single-pickup berwarna hitam dengan tempat gitar
dari wol. Gambar lain menunjukkan Jimmy Wyble dari band Spade Cooley
sedang memegang sebuah gitar Esquire warna pirang. Model gitar pertama
tersebut, yang rencananya dijual dengan harga eceran 154,95 dolar
Amerika, memamerkan ribuan bentuk gitar Fender selanjutnya.
Taktik
utama pemasaran Randall adalah menempatkan Esquire dalam studio-studio
musik, menganggap bahwa gitar terjangkau dan praktis tersebut akan
menjadi sangat laris dalam pemasarannya. Selain itu, respon yang bagus
untuk versi gitar single-pickup akan memimpin pasaran model gitar
two-pickup yang lebih mahal yang sudah menjadi rencana Fender.
Pabrik
Fender memproduksi secara penuh pada akhir 1950, yang awalnya hanya
membuat Esquires dual-pickup. Keputusan Fender bertentangan dengan
strategi pemasaran awal Radio-Tel, yang memaksa Randall menahan
pemesanan Esquires single-pickup dan membuat nama baru untuk model
two-pickup, yaitu Broadcaster. Dealer-dealer yang ingin tetap menjual
Esquires harus menunggu sampai gitar model single-pickup diproduksi
secara penuh pada Januari 1951 dan dikirim pada bulan berikutnya.
Majalah
Musical Merchandise mengumumkan Broadcaster pertama kali pada Februari
1951 dalam satu halaman penuh yang menjelaskan gitar tersebut secara
detail. Gitar itu digambarkan "memiliki body modern", "gaya kepala
modern", dan model lead pickup tunggal yang dapat disesuaikan" yang bisa
disesuaikan untuk keseimbangan nada dengan menyesuaikan tiga tuner
pengatur nada.
Fender menjual 87 gitar Broadcaster pada perilisan
pertamanya pada Januari 1951. Banyak orang memerhatikan itu - termasuk
Gretsch, yang mengklaim nama Broadcaster melanggar nama perusahaan
"Broadkaster", yang merupakan nama merek drum. Menanggapi ini, Randall
menginformasikan kepada orang-orang pemasarannya pada 21 Februari bahwa
Radio-Tel menarik nama Broadcaster dan meminta saran perubahan nama.
Akhirnya didapat nama 'Telecaster'.
Perubahan nama tersebut
membuat Radio-Tel merugi ratusan dolar, dan menggagalkan strategi
pemasaran awal. Brosur dan amplop yang sudah dibuat dihancurkan, dan
kata 'Broadcaster' harus dihilangkan dari stok yang akan dipasarkan.
Selama berbulan-bulan, gitar twin-pickup yang baru dipasarkan hanya
dengan nama 'Fender'. Gitar-gitar itu akhirnya diberi nama "No-casters"
oleh para pengoleksi gitar.
Leo Fender secara teratur mencari
respon dari para pelanggan, dan, sebagai persiapan untuk mendesain ulang
Telecaster, dia menanyakan pelanggaannya tentang fitur apa yang mereka
inginkan untuk Telecaster. Banyak jawaban yang didapat, bersama dengan
popularitas Telecaster yang terus meningkat, membuat dia membiarkan
Telecaster seperti yang lama dan membuat desain yang baru, dengan body
gitar yang mewah yang akan dijual bersama dengan Telecaster standar yang
lama. Gitaris swing barat, Bill Carson adalah salah satu pemimpin yang
mengkritik Telecaster, yang menyatakan bahwa desain terbaru gitar itu
seharusnya memiliki jembatan gitar yang dapat disesuaikan secara
individu, empat atau lima pickup, satu unit vibrato yang bisa digunakan
dalam dua arah dan kembali pada setelan yang tepat, dan sebuah kontur
body untuk memastikan kenyamanan lempeng body Telecaster yang tipis.
Fender dan Freddie Tavares mulai mendesain gitar baru pada pada akhir
1953, yang akan menanggapi sebagian besar ide-ide Carson dan juga akan
menyertakan leher gitar "seperti keriting" yang lebih bulat, (setidaknya
untuk peluncuran tahun pertama) dan dengan body modern (dua lengkungan
body) untuk lebih memudahkan manjangkau grip yang lebih tinggi.
Diluncurkan
pada 1954, Fender menamai kreasi barunya Stratocaster untuk menyerupai
jet supersonic yang menghiasi langit Amerika pada 1950-an. Stratocaster
(atau 'Strat") terus diproduksi sejak saat itu. Perkembangan lain yang
signifikan dari periode tersebut antara lain adalah Jazzmaster dan
Jaguar, perubahan signifikan dari Strat dan Tele dalam pengenalan mereka
terhadap perubahan pemilihan yang kompleks dan kontrol volume. Meskipun
kurang berhasil saat diperkenalkan, keduanya akan menjadi populer
setelah digunakan oleh musisi Surf Rock karena nada yang jelas dan
hangat. Mereka menjadi populer kembali, (dalam tingkatan yang jauh lebih
besar), pada tahun 90-an karena penggunaannya oleh musisi rock
alternatif seperti kelompok terkenal Sonic Youth yang menggunakan
Jazzmasters kuno dan Kurt Cobain (Nirvana) yang menggunakan Jaguar 1965
yang telah dimodifikasi.
Selama periode tersebut, Fender juga
menciptakan sebuah alat musik yang terbukti akan menjadi sesuatu yang
penting bagi evolusi musik populer. Sampai saat ini, pemain bass selalu
bermain bass ganda akustik beresonansi, yang juga dikenal sebagai
"upright basses". Seiring dengan bertambahnya jumlah band dan orkestra,
para pemain bass semakin ingin mendapatkan volume yang dinginkan dan
kemunculan dalam spektrum suara. Selain kerugian pada suara bass mereka,
bass ganda juga besar dan sulit dibawa. Dengan Precision Bass (atau
"P-Bass") yang dirilis pada 1951, Leo Fender berhasil mengatasi kedua
masalah tersebut. Tidak seperti bass ganda, Telecaster Precision Bass
berukuran kecil dan mudah untuk dibawa, dan konstruksi tubuhnya yang
padat dengan empat buah magnet, koil pickup elektronik tunggal,
memungkinkan suara yang lebih jelas pada volume tinggi tanpa masalah
feedback yang biasanya terjadi pada instrumen akustik. Bersama dengan
Precision Bass (dinamakan demikian karena leher bass tersebut membuat
pemainnya dapat bermain dengan 'presisi'), Fender memperkenalkan
amplifier bass, Fender Bassman, sebuah amplifier 45 watt dengan empat
buah speaker 10". Audiovox mulai mengiklankan sebuah "bass listrik" pada
katalog pertengahan 1930-an, dan Ampeg telah memperkenalkan "Bassamp"
12 watt pada 1949, namun P-Bass beserta dengan amplifier yang
menyertainya adalah yang pertama diproduksi secara luas dari tipe
sejenis, dan bisa dibilang, P-Bass tetap menjadi salah satu bass paling
populer dalam musik sampai hari ini.
Pada 1960 Jazz Bass dirilis
dengan mode denganl leher yang lebih ramping dan yang dan pinggang bass
yang lebih keluar dan dua koil pickup single (yang merupakan kebalikan
dari Precision Bass). Seperti pendahulunya, Bass Jazz (atau disebut
"J-Bass") populer dalam waktu singkat dan tetap populer hingga sekarang,
dan model awalnya sangat dicari oleh kolektor.
Beberapa
kontribusi Fender yang paling banyak dikenal dan dicintai di dunia musik
dikembangkan pada 1970-an, merancang gitar, bass dan amplifier untuk
perusahaan Music Man, dan pada 1976 merilis instrumen lain yang
inovatif, StingRay. Meskipun desain bodi banyak meminjam dari Precision
Bass, StingRay dianggap sebagai produk bass pertama dengan perlengkapan
elektronik. Equalizer 2-band aktif StingRay, output yang tinggi dan
satin halus pada leher bass menjadi favorit para pemain bas berpengaruh,
termasuk John Deacon dan Tim Commerford. Kemudian equalizer 3-band
aktif diperkenalkan. Pada 1979 ia dan teman-teman lamanya seperti George
Fullerton dan Dale Hyatt mendirikan sebuah perusahaan baru yang disebut
G & L (George & Leo, kemudian Guitars oleh Leo) Musical
Product. Desain gitar G & L cenderung didominasi oleh penampilan
gitar Fender asli seperti Stratocaster dan Telecaster, tapi inovasi lain
dimasukkan seperti sistem tremolo yang diperbaiki dan elektronik.
Meskipun menderita beberapa guncangan kecil, Leo Fender terus
memproduksi gitar dan bass. Sementara ia terus menyempurnakan desain
dasar yang telah dibuat beberapa dekade sebelumnya, ia juga menyadari
bahwa hak paten baru untuk desain inovatif dalam pickup magnetik, sistem
vibrato, konstruksi leher, dan bagian lainnya. Namun demikian, dia
tidak pernah belajar bermain gitar.
Seorang pria yang ramah,
sopan dan rendah hati (cangkir kopinya adalah cangkir dari styrofoam
dengan tulisan Leo di atasnya), ia dikagumi seumur hidup dan memiliki
karyawan yang setia padanya, banyak di antaranya mengatakan bahwa
bekerja bersamanya merupakan tahun terbaik dalam hidup mereka. Leo
Fender meninggal pada 1991 akibat komplikasi penyakit Parkinson.
Kontribusinya telah diakui oleh Rockabilly Hall of Fame. Perusahaan yang
menyandang namanya, Fender Musical Instruments Corporation, kini
menjadi salah satu perusahaan alat musik terbesar di dunia.